Jumat, 16 Agustus 2013

Bus Transportasi Wisata Di Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyediakan bus tingkat sebagai transportasi wisata di Jakarta untuk mempermudah warga atau turis melakukan perjalanan wisata di ibukota. "Untuk mempermudah warga maupun turis berwisata, berkeliling kota Jakarta, kita akan menyediakan transportasi wisata berupa bus tingkat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Sebagai permulaan, menurut Ahok, Pemprov DKI telah lebih dulu memesan sebanyak lima unit armada bus tingkat yang diperkirakan akan tiba di Jakarta pada Oktober atau November 2013. "Pak Gubernur sudah memesan lima bus tingkat yang rencananya sudah tiba di Jakarta bulan Oktober atau November tahun ini. Totalnya semua ada 14 bus yang akan dipesan," ujar Ahok.

Ahok menuturkan harga bus tingkat jauh lebih murah dibandingkan harga bus TransJakarta. Harga bus tingkat, lanjut dia, adalah Rp2 miliar per unit, sedangkan bus TransJakarta mencapai Rp4 miliar per unit. "Karena kita sudah memesan lima terlebih dahulu, jadi totalnya Rp10 miliar. Bus tingkat ini lebih murah dibandingkan bus TransJakarta. Kalau untuk bahan bakar, kemungkinan akan pakai Bahan Bakar Gas (BBG)," tutur Ahok.

Ahok mengungkapkan bus pariwisata yang akan dicat dengan warna-warna cerah itu nantinya akan melintasi rute Blok M-Monumen Nasional (Monas)-Kota Tua-Gajah Mada-Hayam Wuruk-Juanda. Selain itu, Ahok menambahkan, bus tingkat tersebut juga nantinya akan ditujukan untuk seluruh warga, baik pekerja, maupun turis, dan tidak dikenakan tarif alias gratis.

Baca juga: Atribut Tag.

Kamis, 15 Agustus 2013

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara mencatat jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dan tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang periode H-7 (Kamis, 1/8) hingga H+6 (Kamis, 15/8) Lebaran 2013 mencapai 340.035 orang yang diangkut menggunakan 3.051 unit pesawat terbang.

"Jumlah penumpang hingga H+6 Lebaran 2013 yang dilayani Bandara Kualanamu mencapai 349.045 orang, terdiri atas 163.433 orang penumpang berangkat yang diangkut 1.527 unit pesawat, dan sebanyak 176.602 orang penumpang tiba yang diangkut 1.524 unit pesawat," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan, di Medan, Kamis.

Menurut Anthony, jumlah penumpang yang akan berangkat dan tiba masih terus bertambah seiring masih adanya arus balik mudik Lebaran yang masih tersisa beberapa hari ke depan. Khusus pada H+5 (Rabu, 14/8) jumlah penumpang yang berangkat dari bandara yang baru dioperasikan pada 25 Juli 2013 ini, mencapai 14.270 orang dengan menggunakan 115 unit pesawat.

Saat yang sama, jumlah penumpang yang tiba sebanyak 12.436 orang, dengan menggunakan 115 unit pesawat. Sementara hari sebelumnya, (H+4, Selasa, 13/8), penumpang berangkat mencapai sebanyak 13.569 orang, dengan menggunakan 116 unit pesawat terbang, dan penumpang tiba, sebanyak 12.409 orang, dengan menggunakan 115 unit pesawat.

Menurut data Posko Dinas Perhubungan Sumut, jumlah penumpang pada Lebaran 2013 (H-7 hingga H+5) mencapai 340.035 orang, meningkat dibanding Lebaran 2012 yang melayani sebanyak 318.288 orang ketika masih dilayani di Bandara Polonia. Adapun jumlah pesawat yang mengangkut penumpang Lebaran 2013 (H-1 hingga H+5) sudah mencapai 3.051 unit, meningkat dibanding jumlah pesawat yang mengangkut penumpang selama Lebaran 2012 sebanyak 2.715 unit.

Puncak Arus Balik Lebaran 2013

Puncak arus balik Lebaran 2013 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadi pada H+4 atau Selasa (13/8) dan jumlah penumpang secara keseluruhan meningkat dibanding lalu. "Pergerakan arus balik penumpang yang menggunakan moda transportasi udara dalam negeri yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, mencapai puncaknya pada H+4," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan di Jakarta, Kamis.

Bambang memaparkan, pada H+4 tercatat sebanyak 76.405 penumpang tiba di bandara terbesar di Indonesia tersebut, sementara pada H+3 atau Senin (12/8) tercatat sebanyak 73.735 penumpang dan pada H+5 atau Rabu (14/8) tercatat sebanyak 69.857 penumpang. Ia juga mengemukakan, bila dibandingkan dengan tahun 2012, jumlah penumpang pada puncak arus balik mengalami peningkatan mengingat pada tahun lalu puncak arus balik penumpang di Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 56.649 penumpang pada H+5.

Selain itu, hingga H+6 atau Kamis (15/8), total jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang tiba di Soekarno-Hatta adalah sebanyak 359.118 penumpang atau meningkat dibandingkan 261.671 penumpang pada periode yang sama tahun 2012. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga mencatat bahwa peningkatan jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara terjadi di beberapa bandara di daerah seperti di Praya, Pontianak, Ternate, Palembang, Pangkal Pinang, Banda Aceh, Solo, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar, Surabaya, Medan, Jambi, Yogyakarta, Manado, Semarang, dan Balikpapan.

Sebagaimana diketahui, selain memantau Bandaraa Internasional Soekarno-Hatta, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga melakukan pemantauan langsung terhadap 23 Bandara lain. "Mengingat libur Lebaran anak sekolah yang baru berakhir pada tanggal 17 Agustus 2013, maka masih dimungkinkan terjadi peningkatan lonjakan arus balik penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir pekan ini," katanya.

Sebagaimana diberitakan,sebanyak 11 kota tujuan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan mengalami lonjakan jumlah penumpang saat masa mudik lebaran 2013. "Berbagai daerah tujuan mudik yang menggunakan jasa angkutan udara diperkirakan akan mengalami peningkatan dari Bandar Udara Soekarno-Hatta," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam acara apel siaga mudik Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (1/8).

Menurut Mangindaan, ke-11 kota tujuan yang akan mengalami lonjakan tersebut merupakan destinasi yang tersebar di beragam pulau di Tanah Air. Di Pulau Jawa, ujar dia, kota tujuan mudik yang akan melonjak dari Bandara Soekarno-Hatta adalah Surabaya, Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Sedangkan di Pulau Sumatera yaitu Medan, Padang, Palembang, dan Pekanbaru, di Kalimantan yaitu Balikpapan, Di Sulawesi yaitu Makassar, dan di Bali yakni Denpasar.